Tuchel Geram Usai Inggris Hanya Menang Tipis Lawan Andorra admin, June 7, 2025 Medan, Indonesia – Pelatih top asal Jerman, Thomas Tuchel, meluapkan kekecewaannya setelah menyaksikan timnas Inggris hanya mampu meraih kemenangan tipis atas Andorra dalam laga kualifikasi Piala Dunia yang digelar tadi malam. Inggris menang dengan skor 1-0, namun penampilan The Three Lions dinilai jauh dari ekspektasi, terutama menghadapi lawan yang secara kualitas berada jauh di bawah mereka. Tuchel, yang dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menanggapi performa tim nasional maupun klub, menyebut bahwa penampilan Inggris terlalu pasif dan tidak mencerminkan semangat tim yang sedang memburu tempat di turnamen besar. “Saya tidak mengerti kenapa mereka tidak bermain lebih agresif. Ini Andorra, dengan segala hormat, bukan lawan yang harusnya membuat Inggris bermain hati-hati. Seharusnya mereka menang besar, bukan sekadar mencetak satu gol,” ujar Tuchel dalam wawancara pasca-pertandingan di salah satu stasiun olahraga Eropa. Kurangnya Kreativitas dan Ketajaman Meskipun Inggris tampil dominan dalam penguasaan bola, serangan-serangan mereka terlihat tumpul dan mudah dipatahkan oleh barisan pertahanan Andorra. Beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Harry Kane dan rekan-rekannya, yang membuat fans dan pengamat sepak bola mempertanyakan efektivitas strategi yang diterapkan oleh pelatih Gareth Southgate. Tuchel, yang pernah membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions, juga menyoroti kurangnya kreativitas di lini tengah Inggris. Ia menilai para gelandang terlalu sering memainkan bola ke belakang daripada mencoba membongkar pertahanan lawan secara vertikal. “Tim sebesar Inggris seharusnya tidak kesulitan mencetak gol saat menghadapi tim peringkat rendah seperti Andorra. Ini bukan hanya soal taktik, tapi juga soal mentalitas,” lanjut Tuchel. Kritik untuk Southgate Meski tidak menyebutkan nama secara langsung, pernyataan Tuchel juga dianggap sebagai sindiran tajam terhadap pelatih Gareth Southgate, yang selama ini sering dikritik karena gaya main yang dianggap terlalu konservatif. Sejumlah analis sepak bola Inggris turut mendukung pandangan Tuchel, menyebut bahwa hasil seperti ini bisa menjadi alarm bagi Southgate menjelang turnamen besar mendatang. Inggris memang memiliki skuad bertalenta, namun konsistensi dan gaya main mereka masih menjadi sorotan. Penutup Kemenangan atas Andorra seharusnya menjadi ajang unjuk gigi bagi skuad Inggris. Namun kenyataannya, performa mereka justru memicu kritik, termasuk dari pelatih sekelas Thomas Tuchel. Pertanyaan pun kembali mencuat: apakah Inggris benar-benar siap menjadi juara, atau masih berkutat dengan permainan aman yang minim risiko namun juga minim hasil? Baca Juga: Napoli Incar Bintang Asal Korea Selatan, Tapi Bukan Son Heung-min, Siapa Dia? FIFA Liga Champions Liga Eropa Liga Inggris Piala Dunia Timnas Indonesia Uncategorized